Puasa Arafah Menghapuskan Dosa Selama 2 Tahun


Salah satu bentuk rahmat dari Allah adalah amalan penghapus dosa. Tentunya dosa yang dimaksud adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa kubroh (besar).

Amalan hebat tersebut adalah puasa arafah, yang dilaksanakan pada 09 Dzulhijjah. Tepatnya jatuh pada tanggal 30 juli 2020, hari kamis.

Hebatnya lagi, dalam waktu yang bersamaan kita bisa meniatkan dua amal puasa. Puasa sunnah kamis dan puasa arafah itu sendiri.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Imam Nawawi dalam Al Majmu’ (6: 428) berkata,

“Adapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi’ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadits dari Ummul Fadhl.”

Ibnu Muflih dalam Al Furu’ -yang merupakan kitab Hanabilah- (3: 108) mengatakan, “Disunnahkan melaksanakan puasa pada 10 hari pertama Dzulhijjah, lebih-lebih lagi puasa pada hari kesembilan, yaitu hari Arafah. Demikian disepakati oleh para ulama.”

Mari bersemangat, bersungguh-sungguh mempersiapkan “hari esok yang indah”. Itulah jannahNya.

Wallahu a’lam bisshowab!

Ditulis oleh Ali Margosim, 29 Juli 2020 di Ranah Minang

Tinggalkan komentar