Menunggu


Menunggu bagi sebagian besar orang adalah membosankan. Sebentar terasa lama dan berat. Lebih melelahkan lagi bila menunggu tanpa kepastian. Salahkah? Tidak. Hanya saja menyiksa diri.

Lalu, kenapa masih banyak orang berjibaku dengan hal yang membosankan tersebut? Sebab ia masih menaruh harapan. Berharap yang ditunggu lambat laun akan datang. Impian menjadi nyata. Persoalan terwujud atau tidak, cepat atau lambat, itu urusan takdir semata.

Terus, darimana harapan itu datang? Apa yang merawatnya? Jawaban untuk kedua-duanya adalah iman. Iman menumbuhkan harapan, sekaligus menjaganya.

Saat iman menipis, atau hilang, maka kita saksikan begitu banyak orang yang menenggak racun, gantung diri, terjun ke laut, gila, dan sebagainya. Tak harus persoalan berat, terkadang adu mulut dengan pasangan sendiri, banyak juga yang berujung pada bunuh diri.

Namun berbeda halnya, saat iman kuat. Sebanyak dan seberat apapun masalah, ia tetap tegar. Optimis. Sabar. Ia fokus menemukan solusi, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri pada Sang Illahi.

Wallahu a’lam bhisshowab!

Ditulis oleh Ali Margosim, 20 Juni 2020, di Ranah Minang

Tinggalkan komentar