Salah satu bentuk rahmat dari Allah adalah amalan penghapus dosa. Tentunya dosa yang dimaksud adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa kubroh (besar). Amalan hebat tersebut adalah puasa arafah, yang dilaksanakan pada 09 Dzulhijjah. Tepatnya jatuh pada tanggal 30 juli 2020, hari kamis. Hebatnya lagi, dalam waktu yang bersamaan kita bisa meniatkan dua amal puasa. Puasa sunnah … Lanjutkan membaca Puasa Arafah Menghapuskan Dosa Selama 2 Tahun
Obat Sakit Kepala dalam Berumahtangga
Tatkala seorang istri mulai uring-uringan, sering marah-marah, sentimen, dan mudah baper. Ini pertanda ada yang sakit dalam dirinya. Biasanya, sakit kepala. Untuk mengatasi hal ini tidaklah susah, mudah sekali. Apa itu? Ajaklah ia shopping (berbelanja) ke mall/swalayan terdekat. Beri ia uang sesuai kemampuan. Lalu, bebaskan ia memilah dan memilih. Bila shopping belum menyembuhkan sakitnya sepenuhnya, … Lanjutkan membaca Obat Sakit Kepala dalam Berumahtangga
Muslim Tidak Boleh Alergi dengan Politik
Sebuah kekeliruan yang teramat fatal tatkala seorang muslim alergi dengan politik. Kenapa demikian? Sebab harga beras ditentukan oleh politik. Harga bensin, listrik, air, pulsa telpon, cabe, hingga garam tak terlepas dari politik. Biaya sekolah, BPJS, hingga iyuran keamanan siskamling tak terpisahkan dari politik. Anak-anak yang tak berayah, perempuan menjanda, lansia terlantar, pengemis jalanan, ditentukan oleh … Lanjutkan membaca Muslim Tidak Boleh Alergi dengan Politik
Maling Intelektual
Dewasa ini, maling naik kelas. Dulu, maling identik dengan preman jalanan. Bawa kapak atau sajam (senjata tajam) lainnya. Rambut gondrong dan acak-acakan, berkumis tebal, bertato, kasar, bengis, dan bersuara keras. Disamping itu, menggandrungi miras (minuman keras), dan judi. Tidak kenal sekolah, apalagi agama. Diam-diam tengah malam menyelinap ke rumah orang kaya, lalu merampas sebisa yang … Lanjutkan membaca Maling Intelektual
Isi Dompet dan Isi Kepala
Tak ada jaminan 50 tahun lagi negeri ini akan menggeliat. Bangkit dari keterpurukan (krisis kejujuran, & kemiskinan). Menyongsong era kemajuan. Maju dan berjaya hanyalah sekedar utopia belaka, jika mindset (pola pikir) berkebangsaan kita masih seluas dompet. Apa-apa diukur dengan isi dompet. Tak ada kemenangan dalam pemilu, tanpa ketebalan isi dompet. Demokrasi saat ini, tak ada … Lanjutkan membaca Isi Dompet dan Isi Kepala
Tidak Perlu Silau dengan Kemegahan dan Kesuksesan Orang Lain
Tidak perlu silau dengan tampilan kesuksesan dan kemegahan orang lain. Terpesonalah dengan orang-orang yang ta'at & bersemangat dalam beribadah. Terkesimalah dengan prinsip-prinsip kebenaran yang ia perjuangkan. Takjublah dengan orang-orang yang tetap menjaga diri dari harta haram, walau ia berkekurangan. Irilah pada orang-orang yang khusyuk beribadah di sepertiga malam, giat beramal shalih, rajin membaca Qur'an, tekun … Lanjutkan membaca Tidak Perlu Silau dengan Kemegahan dan Kesuksesan Orang Lain
Kenapa Banyak Orang Lebih Tunduk Kepada Bosnya Ketimbang Tuhannya?
Apa jadinya saat si mempelai wanita meninggalkan gelanggang resepsi pernikahan? Ya, semua orang dibuatnya bertanya-tanya. What's happen? Iya, dipertengahan proses resepsi penyambutan tamu, tiba-tiba ponsel genggamnya berdering. Dengan seijin suaminya, ia angkat telpon tersebut. Ternyata panggilan kerja dari perusahaan swasta multinasional. Setelah berembuk dengan sang suami dan keluarga besar, ia pun meninggalkan tempat resepsi. Pesan … Lanjutkan membaca Kenapa Banyak Orang Lebih Tunduk Kepada Bosnya Ketimbang Tuhannya?
Menunggu Karena Rindu
Hidup adalah menunggu. Menunggu 2 hal yang agung. Pertama, menunggu waktu sholat tiba. Kedua, menunggu waktu disholatkan. Menunggu waktu sholat tiba memiliki banyak keutamaan, diantaranya: (1) Menjadi sebab terhapusnya dosa-dosa dan terangkatnya derajat. وعن أبي هريرة – رضي الله عنه – : أنَّ رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ : (( … Lanjutkan membaca Menunggu Karena Rindu
Menunggu
Menunggu bagi sebagian besar orang adalah membosankan. Sebentar terasa lama dan berat. Lebih melelahkan lagi bila menunggu tanpa kepastian. Salahkah? Tidak. Hanya saja menyiksa diri. Lalu, kenapa masih banyak orang berjibaku dengan hal yang membosankan tersebut? Sebab ia masih menaruh harapan. Berharap yang ditunggu lambat laun akan datang. Impian menjadi nyata. Persoalan terwujud atau tidak, … Lanjutkan membaca Menunggu
Bagaimana Rasanya Dikhianati?
Pertanyaan di atas hanya memiliki satu jawaban, yakni sakit. Dikhianati itu menyakitkan. Pengkhianat lebih berbahaya daripada musuh. Sebab, ia tak terduga. Perbuatan busuknya tersebut diluar dugaan. Diam-diam. Sembunyi-sembunyi. Ditutup-tutupi. Al-Qurthubi rahimahullah mengatakan, “Khianat adalah curang dan menyembunyikan sesuatu.” [Al-Jaami’ li Ahkaamil Qur’an, 7/395] Penghianat itu penipu ulung. Kita kira baik, oh ternyata amat jahat. Di … Lanjutkan membaca Bagaimana Rasanya Dikhianati?
Ruang Inspirasi Ali Margosim 